Sunday 8 January 2012

KIAT MENGURANGI HIPERTENSI


KIAT MENGURANGI HIPERTENSI

Belum lama ini di daerah saya ada heboh orang meninggal gara-gara makan durian, yang pasti bukan duriannya yang jadi sebab orang itu meninggal (emang udah waktunya :D). setelah diselidiki ternyata si orang tadi punya penyakit tekanan darah tinggi alias hipertensi (udah tau tetep ae nekat). Seperti yang diketahui hipertensi adalah sebuah penyakit yang popular dikalangan masyarakat, dikenal juga sebagai The Silent Killer. Kehadirannya sering tanpa gejala, belum tentu orang yang sering marah dan pusing mengidap penyakit ini. Sebab baru ketahuan mengidap
darah tinggi setelah memeriksakan tekanan darah kita ke laboratorium.
Hipertensi bukanlah penyakit menular, tetapi sangat mudah dijumpai pada penduduk yang berusia 30 tahun keatas meski kadang juga dijumpai pada penduduk usia dibawahnya. Perilaku buruk seperti merokok, kurang berolahraga, suka makanan asin-asin dan fastfood serta kegemukan biasanya menjadi penyebab utamanya. Menarik sekali sepertinya penyakit hipertensi ini untuk dipelajari, ane coba-coba buka koleksi buku memes di rak tentang kesehatan dan akhirnya nemu juga artikel yang membahas tips-tips mengurangi tekanan hipertensi.
1.      Memakan buah segar
Buah banyak mengandung vitamin, serat, air, dan senyawa antioksidan lain yang mampu meredam tekanan darah seperti betakaroten, likopen, klorofil, dan lain-lain. Buah-buahan seperti semangka, melon, dan bengkuang merupakan buah yang sering dipakai untuk menurunkan hipertensi. Cara mengkonsumsi yang benar untuk terapi ini adalah dengan mengunyah buah pelan-pelan (ga perlu nyosor), atau jika di buat jus maka jangan terlalu lama mengejusnya karena serat di dalam buah akan hancur, minumlah seteguk demi teguk sehingga seratnya dapat masuk ke dalam perut dengan lebih halus.
2.      Membatasi konsumsi garam
Jangan royal menggunakan garam dan mengkonsumsi makanan asin. Batasi makanan yang kadar garamnya tinggi seperti makanan olahan (corned beef, sarden), saus dan kecap botolan, makanan instan (mie instan, lauk instan), dan biscuit.  
3.      Menurunkan berat badan jika kegemukan
Untuk mengukur kadar kegemukan atau tidak, dalam buku ini disebutkan bahwa menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh) sebagai patokannya. Cara menghitungnya yaitu dengan membagi berat badan (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter). Contoh : tinggi badan 170 cm, berat badan 72 kg. maka IMT = 72 : ((1,70) x 2) = 21. Jika IMT anda berada di bawah 25 berati anda masih berada pada kategori normal, jika lebih dari 25 menandakan bahwa anda kelebihan berat badan, jika sudah melebihi 30 menandakan kegemukan.
4.      Meditasi
Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari (Wikipedia cuy!). Dengan meditasi ini diketahui dapat menenangkan pikiran sehingga tubuh akan terasa lebih rileks.




5.      Olahraga teratur
Olahraga teratur yang ideal dilakukan min 1-2x seminggu, bisa dilakukan dengan jogging, jalan kaki, berenang, dan gowess. Olahraga ringan tersebut diketahui bisa digunakan untuk meredam hypertensi, namun olahraga berat seperti angkat beban justru akan meningkatkan hipertensi.

No comments:

Post a Comment