KIAT MENGURANGI HIPERTENSI
Belum lama ini di daerah saya ada heboh orang meninggal
gara-gara makan durian, yang pasti bukan duriannya yang jadi sebab orang itu
meninggal (emang udah waktunya :D). setelah diselidiki ternyata si orang tadi
punya penyakit tekanan darah tinggi alias hipertensi (udah tau tetep ae nekat).
Seperti yang diketahui hipertensi adalah sebuah penyakit yang popular dikalangan
masyarakat, dikenal juga sebagai The
Silent Killer. Kehadirannya sering tanpa gejala, belum tentu orang yang
sering marah dan pusing mengidap penyakit ini. Sebab baru ketahuan mengidap
darah tinggi setelah memeriksakan tekanan darah kita ke laboratorium.
Hipertensi bukanlah penyakit menular, tetapi sangat mudah
dijumpai pada penduduk yang berusia 30 tahun keatas meski kadang juga dijumpai
pada penduduk usia dibawahnya. Perilaku buruk seperti merokok, kurang
berolahraga, suka makanan asin-asin dan fastfood serta kegemukan biasanya
menjadi penyebab utamanya. Menarik sekali sepertinya penyakit hipertensi ini
untuk dipelajari, ane coba-coba buka koleksi buku memes di rak tentang
kesehatan dan akhirnya nemu juga artikel yang membahas tips-tips mengurangi
tekanan hipertensi.
1.
Memakan buah segar
Buah banyak mengandung vitamin, serat, air, dan
senyawa antioksidan lain yang mampu meredam tekanan darah seperti betakaroten,
likopen, klorofil, dan lain-lain. Buah-buahan seperti semangka, melon, dan
bengkuang merupakan buah yang sering dipakai untuk menurunkan hipertensi. Cara mengkonsumsi
yang benar untuk terapi ini adalah dengan mengunyah buah pelan-pelan (ga perlu
nyosor), atau jika di buat jus maka jangan terlalu lama mengejusnya karena
serat di dalam buah akan hancur, minumlah seteguk demi teguk sehingga seratnya
dapat masuk ke dalam perut dengan lebih halus.
2.
Membatasi konsumsi garam
Jangan royal menggunakan garam dan mengkonsumsi
makanan asin. Batasi makanan yang kadar garamnya tinggi seperti makanan olahan
(corned beef, sarden), saus dan kecap botolan, makanan instan (mie instan, lauk
instan), dan biscuit.
3.
Menurunkan berat badan jika kegemukan
Untuk mengukur kadar kegemukan atau tidak, dalam
buku ini disebutkan bahwa menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh) sebagai
patokannya. Cara menghitungnya yaitu dengan membagi berat badan (kilogram)
dengan kuadrat tinggi badan (meter). Contoh : tinggi badan 170 cm, berat badan
72 kg. maka IMT = 72 : ((1,70) x 2) = 21. Jika IMT anda berada di bawah 25
berati anda masih berada pada kategori normal, jika lebih dari 25 menandakan
bahwa anda kelebihan berat badan, jika sudah melebihi 30 menandakan kegemukan.
4.
Meditasi
Meditasi adalah praktik
relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik,
membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari (Wikipedia
cuy!). Dengan meditasi ini diketahui dapat menenangkan pikiran sehingga tubuh
akan terasa lebih rileks.
5.
Olahraga teratur
Olahraga teratur yang ideal dilakukan min 1-2x
seminggu, bisa dilakukan dengan jogging, jalan kaki, berenang, dan gowess. Olahraga
ringan tersebut diketahui bisa digunakan untuk meredam hypertensi, namun
olahraga berat seperti angkat beban justru akan meningkatkan hipertensi.
No comments:
Post a Comment