TOMBO
ATI
Guys, pernahkah kalian merasa galau
atau sedih?? Jawabannya hampir semua pasti pernah ya.
Nah, tau gak sebenarnya ada lho
obat penyakit hati kayak diatas. Eitss, penyakit hati itu tapi ada banyak lho
macamnya, tidak cuma galau, dilemma, tapi juga iri, benci, dan lain-lain.
Nah mumpung bulan puasa, mari kita
cari obat penyakit hati itu. Caranya?
Dulu
ketika masih kecil dan sering mengaji di musholla, anak-anak seumuranku
seringkali diwajibkan untuk menghafal dan menyanyikan tembang-tembang arab
campur jawa yang berisi puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
Ada banyak sekali macamnya, namun yang paling mudah diingat dan jadi favorit
adalah yang berjudul Tombo Ati.
Mungkin
anda sudah tidak asing dengan lagu ini karena sudah ada versi lagu bahasa
Indonesianya yang dinyanyikan oleh Opick.
Nah,
yang saya coba share disini adalah versi aslinya yang masih dalam bentuk bahasa
Jawa.
TOMBO
ATI
1.
TOMBO
ATI, ONO LIMO KAWERNANE (OBAT HATI, ADA LIMA MACAMNYA)
2.
KAPING
PISAN, MOCO QUR’AN SA’MAKNANE (yang pertama, membaca al qur’an dan
maknanya<memahami bacaan sepenuhnya>)
3.
KAPING
PINDO, KUDU WETENG INGKANG LUWE ( yang kedua, perut haruslah dalam kondisi
lapar<maksudnya yaitu kita tidak boleh terlalu kenyang atau berlebihan saat
makan. Orang dahulu percaya bahwa perut yang lapar akan membuat orang semakin
ingat kepada sang pencipta>)
4.
KAPING
TELU, DZIKIR WENGI INGKANG SUWE (yang ketiga, dzikir malam yang lama<orang
tua dahulu seringkali melakukan dzikir saat menjelang tengah malam sampai sepertiga
malam, tujuannya yaitu mencari saat paling tepat doa didengar oleh allah
swt<sesuai dengan anjuran rasulullah saw bahwa pada sepertiga malam malaikat
banyak yang turun memeriksa bumi )
5.
KAPING
PATING, SHOLAT SHUNAT LAKONONO (yang keempat, dirikanlah sholat
shunat<rasulullah saw menganjurkan kepada umat islam untuk disamping
melaksanakan sholat fardhu juga ditambah sholat shunat, karena memiliki
bermacam-macam manfaat bagi umat islam itu sendiri>)
6.
KAPING
LIMO, WONG KANG SHOLEH KUMPULONO (yang kelima, berkumpulah dengan orang
mukmin/sholeh<berkumpul dengan orang sholeh harapannya kita akan semakin
tahu bagaimana pandangan orang sholeh terhadap agama dan akhirnya kita dapat
memetik hikmahnya>)
7.
SALAH
SAWIJINE, SOPO BISO ANGLAKONI, INSYAALLAH GUSTI PANGERAN NGIJABAHI (salah
satunya, siapa bisa menjalankan, insyaallah diberkati/dirahmati oleh allah
swt<jadi, obat hati bisa didapat meskipun hanya melaksanakan salah satu saja
dari kelima tersebut>)
Konon,
tembang ini dahulunya pertama kali diciptakan oleh salah satu dari Sembilan
wali yaitu Sunan Bonang. Ketika ia pertama kali hendak menyebarkan agama Islam
di pulau Jawa, beliau mengalami kesulitan dalam menanamkan nilai-nilai dasar
agama Islam yang dikarenakan penduduk Jawa saat itu masih beragama Hindhu, Budha,
dan aliran kepercayaan. Selain itu, lidah orang Jawa juga sulit untuk
melafalkan bacaan Arab secara fasih.
Oleh
karena itu, dengan bijaksana sunan Bonang mensiasatinya dengan mengubahnya ke
dalam tembang-tembang yang mudah dipahami oleh penduduk Jawa kala itu.
Metodenya ini kemudian diteruskan oleh muridnya yang juga merupakan personil
(emang band?) dari Sembilan wali atau Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.
No comments:
Post a Comment