Friday 15 March 2013

#4


Catatan ke-4…..

Di Manggarai, hampir semua desa memiliki nama sesuai dengan sejarahnya dulu, sebagai contoh adalah Kampung Bea Nio, Bea artinya padang yang luas dan datar sedangkan Nio artinya Pohon kelapa, konon dulu pada awalnya lokasi kampung adalah sebuah lapangan penuh pohon
kelapa.  

Wakas
Nah saya penasaran juga dengan asal usul nama kampung Wakal, tempat saya tinggal di Manggarai. Sempat saya bertanya dan katanya dulu Wakal berasal dari nama sejenis rumput besar bernama Wakas, rumput tersebut biasa dipakai untuk membuat bingkai …

Nama SD tempat saya mengajar pun juga dinamakan sesuai ikon kampung Wakal yaitu Liang Wakal.  Pada mulanya dulu sebelum terdapat kendaraan dan jalan belum terlalu bagus, orang-orang sering berjalan kaki maupun naik kuda jika bepergian ke tempat jauh, nah, di Kampung Wakal terdapat sebuah susunan batu alam raksasa, yang di bawahnya terdapat Liang (cekungan atau lubang) yang biasa orang pakai untuk beristirahat. Dari situlah nama Liang Wakal berasal..

Mengenal kampung di Manggarai hampir sama dengan di Jawa beberapa tahun yang lalu. Orang tua masih sering berkumpul di satu rumah pada malam hari untuk menonton televisi bersama tetangga, anak-anak pun masih sering berkebun dan bermain mainan tradisional. Kebiasaan yang menurut saya sangat diacungi jempol adalah kebiasaan makan bersama dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua tak peduli apa jabatannya.

Uniknya, anak-anak tersebut mengenal musim dalam bermain, jika musimnya main kelereng maka hampir semua anak di Manggarai akan main kelereng, jika musim tali maka juga semuanya bermain tali. Dan terkadang mainan tradisional tersebut justru sangat unik, seperti mainan kayu yang disusun sedemikian rupa dengan tambahan roda dan setir sehingga menyerupai anak-anak menyebutnya bermain mobil ...
Main Mobil

Main Mobil

Bekel

Lompat tali

Tidak jauh dari tempat tinggal saya, terdapat sebuah Desa bernama Desa Gapong. Disitu terdapat sebuah monumen peringatan untuk mengenang Tragedi Longsor tahun 2007 yang menewaskan 29 orang . . .
 

No comments:

Post a Comment