Tuesday 15 January 2013

Whats In Manggarai (1)


Manggarai begitu berbeda dengan apa yang bisa saya temui di Jawa. Namun begitu banyak juga
kesamaan yang bisa dijumpai disini..


Bentang alam di Manggarai masih sangat hijau, belum sepenuhnya tereksplorasi dan menawarkan keindahan alam yang sangat alami. Wilayahnya berbukit-bukit dan memiliki beragam jenis tumbuhan yang subur.

Cuaca sedikit lebih ekstrim jika dibandingkan dengan Jawa, hujan deras siang malam, angin kencang, gempa, dan potensi longsor. Gunung berapi jarang dijumpai disini, namun jalan raya sangat berkelok-kelok dikarenakan wilayahnya yang berbukit.

Bagi yang hobi fotografi, Manggarai menawarkan banyak sekali lokasi menarik. Beberapa daerah sudah menggunakan listrik, namun sampai tahun 2013, masih banyak juga yang belum dialiri listrik PLN dan masih menggunakan lampu tenaga surya maupun generator atau jenset.


Yang khas dari Manggarai, yaitu Kopinya, Kopi asi Manggarai digoreng menggunakan campuran Jahe dan sedikit beras (tidak jauh beda dengan kopi Jawa), hanya saja kopi di Manggarai tumbuh di daerah dingin dan tinggi, sehingga lebih pekat rasanya, dan inilah yang menyambut kami saat pagi hari di Manggarai. Sarapan pagi belum pas rasanya kalau belum minum kopi.



Ini adalah pemandangan pertama kami di pagi hari setelah kami tiba pertama kali di Manggarai, view dari depan Hotel Rima...


Selama di Manggarai, saya mengikuti banyak sekali kegiatan dan upacara adat, yang paling terkenal adalah Caci (pertandingan antara 2 orang dengan menggunakan cambuk yang terbuat dari kulit kerbau)..
Ilustrasi Caci, Caci yg sebenarnya dilakukan orang dewasa dan lebih keras

Upacara Adat Teing Hang (Kasih Makan Leluhur) sebagai ungkapan rasa syukur
Selagi ada pertandingan Caci, Wanita berpakaian adat berjalan berkeliling membentuk lingkaran sambil menyanyikan lagu adat

Banyak jenis hewan liar terutama burung di Manggarai, dilihat dari bentuknya, satwa burung Manggarai masih tergolong Peralihan, bahkan beberapa diantaranya tergolong hewan langka.. Sayangnya, sulit sekali untuk mengabadikan gambar burung di Manggarai..

Rare Bugs

Minyak Nona Mas
Minyak Nona Mas sangat populer di Manggarai, sepopuler dengan minyak telon atau kayu putih kalau di Jawa. Waktu awal kedatangan saya di Manggarai, saya belum terbiasa dengan airnya sehingga badan terasa gatal, dan Minyak Nona Mas inilah yang pertama direkomendasikan oleh warga sekitar. Minyak Nona Mas sepertinya sudah menjadi bagian dari keluarga di Manggarai. Cocok untuk gatal-gatal, masuk angin, pijat, dan lain2..

Wanga (Bunga Bangkai)
Bunga Bangkai atau Wanga dalam bahasa setempat, ternyata tidak hanya berbentuk bulat seperti yang dijumpai dalam buku pelajaran. Disini banyak dijumpai spesiesnya yang berbentuk lebih kecil, namun saat musim hujan akan mengeluarkan bau seperti mayat (hiiii)...

Add caption
Banyak juga dijumpai kuda, meskipun kendaraan transportasi modern sudah banyak, namun bagi mereka yang tinggal di daerah puncak gunung, masih banyak yang menggunakan kuda untuk mengangkut barang.
View Pantai Torong Besi, Kec. Reo, Kab. Manggarai
Pantai pasir putih di Manggarai masih sangat alami dan belum sampai dikomersilkan, hanya beberapa daerah saja seperti Reo, Labuan Bajo, Borong yang dijadikan Dermaga dan pelabuhan untuk kapal, sehingga apa yang kita temui akan sangat natural. Lokasi NTT yang brupa kepulauan membuat NTT banyak dkelilingi pantai yang indah dan kebanyakan berupa pasir putih dan airnya jernih..







1 comment:

  1. Manggarai memang sangat indah... kangen sama kopinya.. hehhe

    ReplyDelete