Saturday 17 March 2012

ADAM SMITH


Adam Smith

Adam Smith merupakan tokoh terkemuka di bidang pengembangan teori ekonomi, lahir di kota Kirkcaldy, Skotlandia, pada tahun 1723. Ia belajar di Universitas Oxford dan pada tahun 1751-1764 dia menjadi guru besar di Universitas Glasgow. Selama di situlah dia menerbitkan buku pertamanya berjudul Theory of Moral Sentiments, yang melambungkan namanya ke tengah-tengah jajaran kaum
elite intelektual. Akan tetapi, puncak kemasyurannya terletak terutama saat ia menerbitkan buku berjudul AN Inquiry Into the Nature an Cause of The Wealth of Nations, yang terbit pada tahun 1776.
Adam Smith bukanlah orang pertama yang mempersembahkan teori ekonomi ke masyarakat, bahkan banyak gagasannya yang terkenal bukanlah asli pemikirannya sendiri. Akan tetapi dialah orang pertama yang mempersembahkan teori ekonomi yang sistematik dan mudah dicerna. Salah satu hasil besar yang diraih buku ini adalah karena mampu meluruskan dan menghalau berbagai anggapan yang menjadi konsepsi sebelumnya. Smith menentang pendapat merkantilisme ekonomi perdagangan yang menekankan arti penting perlunya negara punya persediaan batangan emas dalam jumlah besar. Ia juga menolak anggapan bahwa tanah merupakan sumber utama dari nilai. Sebaliknya Smith menekankan pokok yang paling penting adalah tenaga kerja.
Ide pokok The Wealth of Nations adalah pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme pasar yang dianggapnya secara otomatis bisa menghasilkan macam dan persediaan jumlah barang yang paling disenangi dan diperlukan masyarakat konsumen. Tak ada pihak manapun yang membantu melenyapkan kelangkaan, tetapi kelangkaan itu akan teratasi dengan sendirinya. Tiap orang akan cenderung mencari keuntungan untuk dirinya, tetapi ia akan dituntun oleh “tangan yang tak terlihat” (Invisible Hand) yang pada ujungnya akan turut memajukan masyarakat itu sendiri.
“tangan tak terlihat” ini tidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya jika ada gangguan terhadap persaingan bebas. Oleh karena itu, Smith percaya pada sistem perdagangan bebas dan menentang keras biaya tinggi. Ia menentang pula campur tangan pemerintah di bidang bisnis dan pasar bebas. Campur tangan ini hampir selalu akan mengakibatkan penurunan efisiensi ekonomi dan pada akhirnya akan menaikkan harga. Dia mengecam praktik-praktik monopoli ekonomi dan menginginkan penghapusannya.
Dalam bukunya tersebut, Smith menggunakan pandangan-pandangan teori Malthus mengenai kelebihan jumlah penduduk. Smith berpendapat bahwa dalam kondisi produksi meningkat, upah dapat dinaikkan.
Argument Smith menghadapi campur tangan pemerintah dalam bidang bisnis dan dunia perdagangan dan demi rendahnya harga serta perekonomian bebas, telah mempengaruhi terhadap garis kebijakan ekonomi sepanjang abad 19. Smith meninggal di Kirkcaldy tahun 1790, di kota yang sama saat ia dilahirkan dan dia tidak punya anak dan tidak pernah menikah.

No comments:

Post a Comment