PROMETHEUS
Sutradara : Ridley
Scott
Stars : Naomi
Raplace, Michael Fassbender, Guy Pearce, Logan Marshall-Green
Genre : Science
Fiction, Thriller, Action
Film ini mungkin terdengar sedikit asing di telinga pemirsa,
terutama yang belum pernah nonton film franchisenya Alien & Alien vs
Predator. Tapi jika anda sudah menontonnya maka anda akan sedikit paham dengan
jalan cerita dan sisi menarik dari film ini. Tetap saja, terlepas dari pernah
nonton film pendahulunya atau belum, film ini menurut ane merupakan film bergenre
tergelap tahun ini (2012). Cukup menegangkan terutama setelah mencapai
pertengahan film. Jalan ceritanya mirip dengan Inception dimana anda akan terus
menebak bagaimana ending dari film ini.
Sinopsis :
Bersetting pada akhir abad 21, cerita berfokus pada
perjuangan awak pesawat angkasa bernama Prometheus
yang berkelana ke galaksi lain mencari asal muasal peradaban manusia. Dengan
mengambil petunjuk pada peta dan hasil temuan kebudayaan-kebudayaan kuno,
akhirnya mereka menemukan petunjuk dimana letak planetoid yang dicari tersebut
berada. Mereka yakin bahwa di planetoid tersebut tersembunyi jawaban siapa “Pencipta”
sebenarnya.
Pasangan arkeologis yang pertama kali menemukan petunjuk
keberadaan tersebut, Elizabeth Shaw (Naomi Raplace) dan Charlie Holloway (Logan
Marshall-Green), direkrut oleh sebuah perusahaan bernama Weyland Corporation,
bersama dengan beberapa tim ahli lain untuk mencari keberadaan “Pencipta”. Dalam
melakukan perjalanan tersebut mereka berada dalam kondisi “tidak sadarkan diri”,
dimana mereka akan dibangunkan oleh android bernama David (Michael Fassbender)
setelah sampai pada lokasi planetoid yang dimaksud.
Setelah sampai di planetoid yang dimaksud, direktur misi
bernama Meredith Vickers memberi perintah untuk menghindari kontak langsung
dengan “Pencipta’’ tanpa ijin darinya. Kapal Prometheus kemudian mendarat di dekat bangunan kuno raksasa yang
mereka duga merupakan tempat tujuan mereka. Beberapa awak pesawat beserta
android David memutuskan masuk untuk menjelajahinya.
Di dalamnya mereka menemukan sebuah gua yang memiliki
oksigen dimana mereka bisa bernafas tanpa peralatan bantuan. Dengan hati-hati
mereka menyusuri gua dan mulai menemukan hal-hal aneh seperti puluhan batu
silinder, patung raksasa berbentuk kepala manusia, dan jasad alien berukuran
raksasa berbentuk mirip manusia yang mereka duga sebagai “Pencipta”. David kemudian
secara diam-diam mengambil satu batu silinder dan memasukkannya ke dalam tas
sementara awak yang lain sibuk meneliti tempat tersebut. Sebuah badai raksasa
di sekitar gua yang muncul secara tiba-tiba memaksa mereka untuk segera kembali
ke dalam Prometheus sementara dua
orang awak kapal, Millburn dan Fifield, tertinggal di dalam goa.
Di dalam kapal, peneliti menemukan bahwa DNA “Pencipta”
ternyata sama dan identik dengan DNA manusia. Sementara itu di ruangan yang
lain, David membuka batu silinder dan menemukan cairan hitam di dalamnya. Dia kemudian
secara diam-diam mencampurkan cairan hitam itu ke dalam minuman dan
memberikannya kepada Holloway. Tak lama kemudian, Holloway dan Shaw melakukan
kontak tubuh.
Sementara itu di dalam bangunan goa, Millburn dan Fifield
menemukan banyak jasad alien dan masuk ke dalam ruangan yang penuh batu
silinder. Dari bawah batu silinder tersebut muncul seekor makhluk mirip ular,
makhluk tersebut akhirnya membunuh Millburn dengan masuk ke dalam mulutnya dan
kemudian menyemprotkan cairan asam (mirip darah Alien dalam film Alien) ke helm
Fifield dan melelehkannya dan membuatnya terkena cairan hitam dari batu
silinder.
Awak kapal yang lain kemudian masuk kembali ke dalam goa
bermaksud untuk mencari Millburn dan Fifield. Yang berhasil mereka temukan
hanyalah mayat Millburn. Sementara itu, David secara terpisah masuk ke dalam
jalur goa yang lain dan menemukan sebuah ruang kendali, ia menyadari bahwa goa
tersebut sebenarnya sebuah pesawat. Di dalamnya ia juga menemukan satu alien
yang selamat.
Sementara itu, Holloway yang mulai merasa terkena infeksi
cairan hitam mulai berlaku agresif dan memaksa masuk ke dalam Prometheus. Namun Vickers menolaknya dan
membakar Holloway hidup-hidup dengan penyembur api. Tak lama kemudian, Shaw
yang sebelumnya melakukan hubungan badan dengan Holloway, mendadak menjadi
hamil dalam waktu singkat. Merasa ada yang tidak beres, Shaw akhirnya
mengoperasi dirinya secara paksa untuk mengeluarkan bayi dari dalam tubuhnya (bagian
ini disarankan tidak ditonton bagi yang perutnya tidak tahan). Dugaan Shaw
tepat, di dalam perutnya berisi bibit alien yang masih hidup. Shaw kemudian
mengunci bibit tersebut di dalam ruangan operasi dan meninggalkannya keluar.
Shaw kemudian menemukan bahwa David, yang selama misi ramah
padanya ternyata bergerak di bawah perintah Weyland. Weyland yang disangka
sudah meninggal ternyata masih hidup (meskipun sudah tua) dan ikut berada di
kapal dengan perlindungan David. Shaw akhirnya sadar bahwa misi utama mereka
datang ke planetoid tersebut adalah supaya Weyland dapat bertemu langsung
dengan “Pencipta” dan meminta supaya awet muda (-_-).
Sementara itu, kapten kapal Prometheus, Janek, mendeteksi
keberadaan Fifield berada di depan kapal mereka. Kemudian ia memerintahkan awak
yang lain untuk datang memeriksa. Fifield memang disana, namun ia sudah
terinfeksi dan berubah agresif dan selanjutnya ia menyerang awak kapal lain
hingga membuat beberapa awak kapal terbunuh. Fifield akhirnya dapat dihentikan
oleh awak kapal yang lain. Janek menduga bahwa bangunan yang ada di planetoid
tersebut sebenarnya adalah markas militer “Pencipta” yang kehilangan kendali terhadap senjata
biologisnya, yaitu cairan hitam.
Sementara itu, David bersama dengan Weyland dan awak kapal
lain menemui makhluk yang diduga sebagai “Pencipta” dan berbicara dengannya. Tanpa
diduga, makhluk tersebut memiliki tujuan yaitu memusnahkan manusia di bumi
dengan cara melepaskan cairan hitam ke bumi (klasik sekali -_-“). Makhluk tersebut
kemudian membunuh Weyland beserta awak lain dan memotong kepala David, setelah
itu, makhluk tersebut menjalankan kapal untuk segera pergi ke bumi. Kepala android
David yang masih aktif kemudian memberitahu Shaw tentang situasi yang
berlangsung. Shaw kemudian menghubungi Janek dan awak kapal yang tersisa untuk
mencegahnya. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan dengan menabrakkan Prometheus ke kapal makhluk tersebut.
Sebelum Prometheus bertubrukan,
Vickers berhasil keluar dengan menggunakan lifeboat(semacam
kabin pesawat yang bisa dilontarkan). Vickers berhasil keluar, namun Prometheus yang bertubrukan dengan
pesawat alien akhirnya jatuh dan menimpa Vickers.
Tinggallah Shaw yang masih hidup, ia kemudian menuju ke lifeboat milik Vickers dan mengambil
barang yang dibutuhkannya, namun ternyata di dalamnya terdapat bibit alien yang
berasal dari perut Shaw, telah tumbuh menjadi ukuran yang besar. Shaw berhasil
menghindarinya, namun “Pencipta” yang berasal dari dalam pesawat yang jatuh
ternyata masih hidup dan menyerang Shaw. Guna menyelamatkan diri, Shaw membuka
pintu ruang operasi dan membuat bibit alien tersebut lepas dan menyerang “Pencipta”.
Seperti dalam film Alien sebelumnya, bibit alien tersebut memasukkan lidahnya
ke dalam mulut “Pencipta” dan memasukkan bakal bayi ke dalam tubuh “Pencipta”.
Shaw akhirnya lolos, kepala android David yang masih aktif
kemudian memberitahu bahwa masih ada pesawat lain di planetoid itu yang bisa
dipakai sehingga masih ada kemungkinan untuk pergi dari tempat tersebut. Shaw
akhirnya membawa potongan kepala android dan tubuh David untuk ikut dan
membantunya mengendalikan pesawat tersebut.
Pada bagian ending film, Shaw dan David berhasil meninggalkan
planetoid tersebut dengan menggunakan pesawat “Pencipta”. Sementara itu di
dalam lifeboat, badan “Pencipta” yang
sudah tidak berdaya tiba-tiba terkoyak dan dari dalam tubuhnya keluar sesosok
makhluk berwarna hitam, yang pada akhirnya nanti menjadi makhluk utama dalam
film Alien.
Jadi, pada intinya Film Prometheus
ini adalah menceritakan asal muasal makhluk hitam yang dari mulutnya keluar
mulut lagi itu dalam film Alien.
Yak, Sekian dulu resensinya, TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA.
No comments:
Post a Comment