THE GREY
Sutradara : Joe
Carnahan
Stars : Ryan
Gosling, Frank Grillo, Delmot Mulroney
Genre : Action,
Thriller
The Grey merupakan film yang bagi saya sangat menegangkan,
baik dari segi penceritannya maupun plotnya, penonton akan dibuat menebak-nebak
siapa karakter berikutnya yang akan menjadi korban. The Grey diluncurkan pada
bulan Januari 2012 merupakan adaptasi cerita berjudul Ghost Walker. Disebut The Grey (warna abu-abu) karena film ini
mengisahkan tentang kawanan pekerja tambang yang mengalami kecelakaan pesawat
terbang ketika di Alaska yang pada akhirnya mereka harus bertahan hidup
menghadapi serangan gerombolan serigala berwarna abu-abu (Grey).
Sinopsis :
Menceritakan seorang pemburu bernama John Ottway (Liam
Neeson) yang disewa untuk membunuh serigala demi melindungi pekerja tambang
minyak. Pada hari terakhirnya bekerja, Ottwaymenulis surat kepada istrinya,
Ana, bahwa ia akan segera mengakhiri hidupnya. Ketika dirinya mulai menarik
pelatuk senapannya, Ottway mendengar lolongan serigala, hal itu membuat Ottway
menghentikan niatnya untuk bunuh diri.
Setelah menyelesaikan kontrak tugasnya, Ottway bersama
pekerja tambang lainnya berencana pulang dengan menggunakan pesawat. Malangnya,
pesawat yang ditumpangi tersebut jatuh di Alaska dikarenakan badai salju.
Ottway berhasil selamat dan segera mencari rekan lainnya yang masih hidup, ia
menemukan Lewenden yang terluka parah. Ottway menenangkannya dan mengatakan
bahwa Lewenden akan meninggal, tak lama kemudian Lewenden meninggal dengan
tenang.
Ottway kemudian mengumpulkan anggota lainnya untuk berkumpul
dan mencari barang-barang yang bisa dibakar. Saat itu, Ottway melihat seorang
wanita sedang dimakan serigala, bermaksud mengusirnya serigala tersebut justru
menyerang Ottway, beruntung rekan-rekan lainnya segera menolong dan mengusir
serigala tersebut pergi.
Setelah berhasil membuat api unggun, Ottway meminta kepada
rekan-rekannya untuk berjaga guna mengantisipasi serangan serigala yang lain
karena mereka sedang berada di teritori kekuasaan serigala. Ketika sedang
bergantian jaga, Hernandez, diserang dan terbunuh oleh dua ekor serigala.
Rekan-rekannya menemukan jasadnya keesokan paginya dan Ottway menyarankan
supaya mereka segera pergi dari area jatuhnya pesawat karena tempatnya terlalu
terbuka. Diaz (Frank Grillo) mulai meragukan kepemimpinan Ottway dan mulai
menentangnya. Sebelum mereka pergi, Ottway meminta rekan yang lain mengumpulkan
dompet korban yang tidak selamat dengan maksud mengembalikannya ke keluarga
mereka saat mereka berhasil keluar.
Selama upaya mereka untuk pergi dari area jatuhnya pesawat,
Flannery tertinggal dibelakang dan dibunuh oleh tiga serigala yang membuntutinya. Pekerja yang masih
selamat melanjutkan perjalanan dan mulai membuat api unggun di hutan, saat itu,
tensi semakin memanas dan memuncak antara Diaz dengan Ottway. Diaz mencoba
mengancam dengan pisau namun berhasil dimentahkan oleh Ottway. Tiba-tiba
pekerja tersebut bertemu dengan serigala hitam, yang merupakan pemimpin kawanan
serigala di wilayah tersebut. Serigala tersebut tidak menyerang namun
mengirimkan seekor serigala abu-abu untuk menyerang Diaz.
Kelompok pekerja tersebut berhasil membunuh serigala abu-abu
dan memanggangnya. Diaz kemudian memotong kepala serigala tersebut dan
melemparnya kembali ke kawanan. Kawanan serigala membalasnya dengan lolongan panjang.
Badai salju mulai menerjang dan kawanan tersebut mencoba
bertahan dengan api unggun supaya tidak terkena hypothermia. Namun, Burke
tertidur dan membeku keesokan paginya. Kelompok pekerja tersebut kemudian
menghadapi jurang besar saat mencoba keluar. Kawanan tersebut mencoba
melewatinya dengan membuat tali yang menghubungkan pohon di atas jurang dengan
pohon di dasar jurang. Hendrick, Diaz, dan Ottway berhasil menyeberangi jurang
tersebut dengan selamat, namun Talget, yang takut terhadap ketinggian, gagal
menyeberanginya dan jatuh menabrak pohon, kawanan serigala kemudian menyeretnya
pergi. Ketika mencoba menyelamatkan Talget, Diaz melompat dari pohon namun
malah berakibat fatal karena kakinya patah.
Ketiga pekerja yang masih selamat kemudian melanjutkan
perjalanan mereka hingga sampai di sebuah sungai. Diaz, yang saat itu cedera
kaki tidak mampu lagi meneruskan perjalanan dan memutuskan untuk tinggal di
pinggir sungai. Hendrick mencoba membujuknya namun Diaz menolak, ia tetap
menyuruh mereka meninggalkannya. Diaz memberikan dompet miliknya sebagai kepada
Ottway dan menyuruh mereka pergi.
Ottway dan Hendrick melanjutkan perjalanan, namun dengan
cepat serigala tersebut mengejarnya lagi. Hendrick yang terpeleset masuk ke dalam
sungai dan membuat kakinya tersangkut bebatuan di dalam air. Ottway yang
mencoba menolongnya namun tidak berhasil.
Ottway kemudian berhenti dan menaruh satu-persatu dompet
rekan-rekannya, memeriksa foto-foto milik rekannya, dan menaruh dompetnya
bersama-sama dengan dompet lain. Tak lama kemudian, kawanan serigala
mengelilinginya, membuat Ottway sadar bahwa ia sedang berada di sarang
serigala. Serigala hitam yang merupakan pemimpin kawanan tersebut kemudian
menghampiri dan kawanan serigala lainnya mundur. Tidak ingin menyerah begitu
saja, Ottway memutuskan untuk membuat pertahanan terakhir, ia membuat senjat
dari pecahan botol kecil dan meletakkannya di sela-sela jari dan menggenggam
pisau di jari lain.
Cerita kemudian berakhir dengan Ottway menyerang serigala
dan pada akhir credit running text film (seperti pada
film-filmnya Avengers), digambarkan bahwa kepala Ottway sedang bersandar pada
perut serigala yang berbaring. Menyisakan pertanyaan apakah Ottway berhasil
selamat atau sebaliknya.
Sekian dulu resensi film The Grey.
TERIMA KASIH SUDAH
BERKUNJUNG & MEMBACA.
No comments:
Post a Comment