Monday 25 June 2012

The Grey


THE GREY

Sutradara         : Joe Carnahan
Stars                : Ryan Gosling, Frank Grillo, Delmot Mulroney
Genre              : Action, Thriller

The Grey merupakan film yang bagi saya sangat menegangkan, baik dari segi penceritannya maupun plotnya, penonton akan dibuat menebak-nebak siapa karakter berikutnya yang akan menjadi korban. The Grey diluncurkan pada bulan Januari 2012 merupakan adaptasi cerita berjudul Ghost Walker. Disebut The Grey (warna abu-abu) karena film ini mengisahkan tentang kawanan pekerja tambang yang mengalami kecelakaan pesawat terbang ketika di Alaska yang pada akhirnya mereka harus bertahan hidup menghadapi serangan gerombolan serigala berwarna abu-abu (Grey).


Sinopsis           :

Menceritakan seorang pemburu bernama John Ottway (Liam Neeson) yang disewa untuk membunuh serigala demi melindungi pekerja tambang minyak. Pada hari terakhirnya bekerja, Ottwaymenulis surat kepada istrinya, Ana, bahwa ia akan segera mengakhiri hidupnya. Ketika dirinya mulai menarik pelatuk senapannya, Ottway mendengar lolongan serigala, hal itu membuat Ottway menghentikan niatnya untuk bunuh diri.

Setelah menyelesaikan kontrak tugasnya, Ottway bersama pekerja tambang lainnya berencana pulang dengan menggunakan pesawat. Malangnya, pesawat yang ditumpangi tersebut jatuh di Alaska dikarenakan badai salju. Ottway berhasil selamat dan segera mencari rekan lainnya yang masih hidup, ia menemukan Lewenden yang terluka parah. Ottway menenangkannya dan mengatakan bahwa Lewenden akan meninggal, tak lama kemudian Lewenden meninggal dengan tenang.

Ottway kemudian mengumpulkan anggota lainnya untuk berkumpul dan mencari barang-barang yang bisa dibakar. Saat itu, Ottway melihat seorang wanita sedang dimakan serigala, bermaksud mengusirnya serigala tersebut justru menyerang Ottway, beruntung rekan-rekan lainnya segera menolong dan mengusir serigala tersebut pergi.

Setelah berhasil membuat api unggun, Ottway meminta kepada rekan-rekannya untuk berjaga guna mengantisipasi serangan serigala yang lain karena mereka sedang berada di teritori kekuasaan serigala. Ketika sedang bergantian jaga, Hernandez, diserang dan terbunuh oleh dua ekor serigala. Rekan-rekannya menemukan jasadnya keesokan paginya dan Ottway menyarankan supaya mereka segera pergi dari area jatuhnya pesawat karena tempatnya terlalu terbuka. Diaz (Frank Grillo) mulai meragukan kepemimpinan Ottway dan mulai menentangnya. Sebelum mereka pergi, Ottway meminta rekan yang lain mengumpulkan dompet korban yang tidak selamat dengan maksud mengembalikannya ke keluarga mereka saat mereka berhasil keluar.

Selama upaya mereka untuk pergi dari area jatuhnya pesawat, Flannery tertinggal dibelakang dan dibunuh oleh tiga serigala  yang membuntutinya. Pekerja yang masih selamat melanjutkan perjalanan dan mulai membuat api unggun di hutan, saat itu, tensi semakin memanas dan memuncak antara Diaz dengan Ottway. Diaz mencoba mengancam dengan pisau namun berhasil dimentahkan oleh Ottway. Tiba-tiba pekerja tersebut bertemu dengan serigala hitam, yang merupakan pemimpin kawanan serigala di wilayah tersebut. Serigala tersebut tidak menyerang namun mengirimkan seekor serigala abu-abu untuk menyerang Diaz.
Kelompok pekerja tersebut berhasil membunuh serigala abu-abu dan memanggangnya. Diaz kemudian memotong kepala serigala tersebut dan melemparnya kembali ke kawanan. Kawanan serigala membalasnya dengan lolongan panjang.

Badai salju mulai menerjang dan kawanan tersebut mencoba bertahan dengan api unggun supaya tidak terkena hypothermia. Namun, Burke tertidur dan membeku keesokan paginya. Kelompok pekerja tersebut kemudian menghadapi jurang besar saat mencoba keluar. Kawanan tersebut mencoba melewatinya dengan membuat tali yang menghubungkan pohon di atas jurang dengan pohon di dasar jurang. Hendrick, Diaz, dan Ottway berhasil menyeberangi jurang tersebut dengan selamat, namun Talget, yang takut terhadap ketinggian, gagal menyeberanginya dan jatuh menabrak pohon, kawanan serigala kemudian menyeretnya pergi. Ketika mencoba menyelamatkan Talget, Diaz melompat dari pohon namun malah berakibat fatal karena kakinya patah.

Ketiga pekerja yang masih selamat kemudian melanjutkan perjalanan mereka hingga sampai di sebuah sungai. Diaz, yang saat itu cedera kaki tidak mampu lagi meneruskan perjalanan dan memutuskan untuk tinggal di pinggir sungai. Hendrick mencoba membujuknya namun Diaz menolak, ia tetap menyuruh mereka meninggalkannya. Diaz memberikan dompet miliknya sebagai kepada Ottway dan menyuruh mereka pergi.
Ottway dan Hendrick melanjutkan perjalanan, namun dengan cepat serigala tersebut mengejarnya lagi. Hendrick yang terpeleset masuk ke dalam sungai dan membuat kakinya tersangkut bebatuan di dalam air. Ottway yang mencoba menolongnya namun tidak berhasil.

Ottway kemudian berhenti dan menaruh satu-persatu dompet rekan-rekannya, memeriksa foto-foto milik rekannya, dan menaruh dompetnya bersama-sama dengan dompet lain. Tak lama kemudian, kawanan serigala mengelilinginya, membuat Ottway sadar bahwa ia sedang berada di sarang serigala. Serigala hitam yang merupakan pemimpin kawanan tersebut kemudian menghampiri dan kawanan serigala lainnya mundur. Tidak ingin menyerah begitu saja, Ottway memutuskan untuk membuat pertahanan terakhir, ia membuat senjat dari pecahan botol kecil dan meletakkannya di sela-sela jari dan menggenggam pisau di jari lain.
Cerita kemudian berakhir dengan Ottway menyerang serigala dan pada akhir credit running text film (seperti pada film-filmnya Avengers), digambarkan bahwa kepala Ottway sedang bersandar pada perut serigala yang berbaring. Menyisakan pertanyaan apakah Ottway berhasil selamat atau sebaliknya.

Sekian dulu resensi film The Grey. 

TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG & MEMBACA.

No comments:

Post a Comment